Khasiat batu Mulia Perteuan Raja mataram dengan Ratu Penguasa laut Selatan

    Khasiat batu Mulia Perteuan Raja mataram dengan Ratu Penguasa laut Selatan
    Khasiat batu Mulia Perteuan Raja mataram dengan Ratu Penguasa laut Selatan

    Khasiat batu Mulia Perteuan Raja mataram dengan Ratu Penguasa laut Selatan

    Catatan  budaya : KP Norman Hadinegoro.

    Jakarta, Maret 2023

    Legenda ini dihimpun dari beberapa sumber bahwa legenda bukit yang bermata air tempat diterimanya wahyu kraton mataram dalam pertemuan Panembahan Senapati dengan Ratu Penguasa Laut selatan.

    Dlepih sebuah desa di kecamatan Tirtomoyo, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Di desa itu terdapat bukit yang bermata air yang disebut Pasiraman Kahyangan. 
    Menurut legenda tempat ini merupakan pertemuan Panembahan Senapati, raja Mataram I dengan Ratu PenguasaLaut Selatan ( Ratu Kidul ).

    Menurut legenda pada suatu ketika Panembahan Senapati sedang duduk bersama-sama dengan Penguasa Laut Selatan, sekonyong-konyong datang seorang pembantu, Nyai Puju yang akan menyajikan sesuatu yang menjadi keperluan Sang Panembahan. Dengan kedatangan Nyai Puju tersebut Penguasa Laut Selatan menjadi sadar, bahwa pertemuannya dengan Penembahan Senapati sudah diketahui oleh seseorang manusia ( kamanungsan ).

     Penguasa Laut Selatan cepat-cepat menghindar sambil menarik tangan Penembahan Senapati. 

    Apa yang dapat tersaut olehnya, adalah tasbih Sang Panembahan yang masih berada dalam genggamannya, tali tasbih terputus dan manik-manik anak tasbih berhamburan jatuh ke dalam Kedung Pasiraman.
     
    Serta merta Kanjeng Ratu Kidul berujar, “ Barang siapa dapat menemukan manik-manik anak tasbih yang terendam di Pasiraman Dlepih, dialah yang benar-benar akan mendapatkan untuk besar ( begja kemayangan ), karena anak tasbih Penembahan Senapati merupakan manik-manik yang bertuah bagi penggunanya”.
     
    Dari kata-kata begja kemayangan akhirnya berubah menjadi kayangan, dan lebih terkenal lagi adalah Kayangan Dlepih.

    Serangkain dengan legenda tentang terjadinya Kayangan Dlepih, maka manik-manik tambahan anak tasbih Panembahan Senapati yang berada di dalam Kedung Pasiraman dipercaya sebagai batu-batu mulia yang memiliki khasiat, di antaranya : 
    khasiat batu mulia dapat untuk menyembuhkan penyakit,  penangkal bahaya, dan menambah kewibawaan. 

    Batu mulia yang bermula dari manik-manik anak tasbih yang terendam dalam kedung itu ternyata menjadi bertambah jumlahnya, menyebar sampai diluar Kedung Pasiraman.

    Bentuk dan warnanya batu mulia pun bermacam-macam, bentuk bulat tengah berlubang seperti bentuk anak tasbih disebut batu mulia Walirang Bang. 
    Jenis batu mulia ini di percaya berasal dari tumpahan anak tasbih Panembahan Senapati, oleh karena itu banyak diminati dan dicari. 

    Bentuk bundar dengan warna putih mengkilat disebut Manik Tirta atau Manik Toya,  

    Bentuk bundar dengan warna kebiru-biruan disebut Nila Pakaja, bentuk bundar dengan warna kehijau-hijauan disebut Manik Ringin,  
    Bentuk bundar dengan warna ungu disebut Manik Mlaka, sedangkan bentuk bundar dengan warna kehitam-hitaman di sebut Manik Bonglot.

    Untuk memasuki kawasan Kayangan Dlepih dari arah utara ke selatan akan di jumpai beberapa petilasan yang sarwa sela “ serba batu “ sebagai bentuk :

    1. Sela Bethek, petilasan berupa batu besar yang pada bagian atasnya berbentuk seperti atap dapat untuk berteduh. Sekelilingnya berpagar bethek, anyaman bilah bambu. Kekhususan petilasan sela bethek, tempat itu dipercaya sebagai temapt tinggal Nyai Puju beserta keturunannya yang ditugasi oleh Panembahan Senapati untuk menjaga Kayangan Dlepih. Kemudian tempat itu menjadi pusat penempatan sesaji raja-raja trah Mataram juga di situ sehingga tempat itu disebut juga Sela Pacaosan.

    Baca juga: Pura-Pura Budayawan

    2. Sela Gapit, berupa dua buah batu besar yang pada bagaian atasnya saling bersentuhan ( gathuk tetangkepan ) sehingga juga disebut Sela Penangkep. Jika dilihat dari arah utara, bentuknya seperti gapura.

    3. Sela Payung, berbentuk batu sangat besar yang pada bagian atasnya manglung “ melelai “ ke tepian kali menyerupai payung. Petilasan ini dipercaya sangat keramat, kekeramatannya didasarkan atas hal-hal sebagai berikut.

    Pada zaman dahulu tempat itu menjadi semadi Panembahan Senapati, oleh karena itu tempat ini disebut juga Sela Pasemeder.
    Ada kepercayaan bahwa di Sela Pasemeden tersebut sebagai tempat diterimanya Wahyu Kraton Mataram.
    Setelah berhasil mendirikan kerajaan Mataram, Penembahan Senapati pada waktu-waktu tertentu masih datang bersemadi di Sela Pameden.

    Untuk waktu-waktu kemudian Sela Payung digunakan untuk menempatkan Perangkat Pelabuhan.

    4. Sela Gilang, bagian petilasan Kayangan Dlepih yang dianggap paling keramat, berupa batu pipih mendatar yang mempunyai kekhususan tertentu, yaitu :
    Dulu sebagi tempat bersujud Panembahan Senapati, disebut juga Sela Pasujudan.

    Konon menurut legenda Sela Gilang menjadi tempat pertemuan Panembahan Senapati dengan Penguasa Laut selatan ( Kanjeng Ratu Kidul )
    Menjadi tempat Panembahan Senapati menenteramkan hati ( ngenggar-ngenggar penggalih ). Kayangan Dlepih ini, sampai sekarang masih dipergunakan masyarakat untuk tirakat dan olah batin serta napak tilas Sang Panembahan.

    sukabumi jabar
    Aa Ruslan Sutisna

    Aa Ruslan Sutisna

    Artikel Sebelumnya

    Vaksinasi Stunting di Cikidang, Ini Kata...

    Artikel Berikutnya

    Ulang Tahun KBPP Polri Ke 20 dengan Tema...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Panglima TNI Dampingi Menkopolkam Monitoring Pilkada Serentak Tahun 2024
    Kunker Pangkogabwilhan I Ke Tanjung Balai Karimun, Tinjau Pilkada Serentak di Wilayah Perbatasan
    Pasiops Kodim 1710/Mimika Pimpin Apel Kesiapan Pasukan TNI Pada Pengamanan TPS Pemilukada Tahun 2024 BKO Polres Mimika
    Tiga Pilar Kalibunder Bersinergi Jaga Keamanan Logistik Pilkada 2024 Bersama Polsek Kalibunder Polres Sukabumi
    Sinergi Masyarakat dan Bhabinkamtibmas Polsek Simpenan Polres Sukabumi Ciptakan Kamtibmas yang Kondusif di Desa Kertajaya
    Patroli Dialogis Polsek Kalapanunggal Polres Sukabumi Jaga Kondusivitas Wilayah
    Pengamanan Distribusi Logistik Pilkada 2024 Kotak Suara Tersegel Telah Tiba di PPK Kalibunder Polsek Kalibunder Polres Sukabumi
    Bhabinkamtibmas Desa Bojongkalong Polsek Nyalindung Polres Sukabumi Gelar DDS Cooling System Jelang Pilkada 2024
    Safari Subuh oleh Polsek Surade Polres Sukabumi
    Bhabinkamtibmas Polsek Nyalindung Polres Sukabumi AIPDA Sudiro Lakukan Sambang Warga untuk Ciptakan Keamanan dan Ketertiban di Desa Sukamaju
    Kapolsek Nagrak Tanam Bibit Cabai dan Singkong di Lingkungan Polsek untuk Mendukung Ketahanan Pangan
    Cooling System Bhabinkamtibmas Poslek Nyalindung di Desa Bojongkalong dalam Rangka Menjaga Kondusivitas Menjelang Pilkada Serentak 2024
    Bhabinkamtibmas Desa Cidadap Polsek Simpenan Polres Sukabumi Gelar DDS dan Cooling System Jelang Pemilu 2024 Cegah Potensi Konflik di Kecamatan Simpenan
    Bhabinkamtibmas Polsek Sagaranten Lakukan Giat Door to Door System dan Sosialisasi Program AA DEDE
    Bhabinkamtibmas Polsek Lengkong Hadir di Lingkungan Masyarakat
    Polsek Nyalindung Polres Sukabumi Lakukan Pengamanan Pawai Tahun baru Islam
    Sinergitas TNI Polri di Kalapanunggal Sambang Warganya
    Kerjabakti Bhabinkamtibmas Polsek Nyalindung Polres Sukabumi Perbaikan Gorong-gorong dan Pembersihan Saluran Air di Desa Nyalindung

    Ikuti Kami